Ojo Rumangsa Nanging Ngrumangsani

by - 10.02

Entah kenapa perjalanan menuju Kota tadi pagi tidak seburu buru biasanya. Lebih menikmati dan mengamati cara berkendara orang orang. Dari yang naik sepeda, motor, truk, hingga bis.

Bukan cerita baru lagi kalau bis di daerah saya memang sering lari larian yang seolah olah sedang menjuarai perlombaan. Tidak peduli samping kanan atau kiri bahkan depan ada lawan yang sama sama kuatnya dan berakibat fatal. Yang penting sampai tujuan dengan waktu yang tepat. Yang katanya bis bis itu memang sering kebut kebutan karena mengejar waktu.

Untuk saat ini aku tidak akan membahas lebih panjang bagaimana tingkah polah sopir sopir bis itu. Mataku tertuju pada dua orang pengendara motor. Sama sama ingin menjadi terdepan. Namun tidak menyadari apakah sudah sesuai menjadi pengendara motor yang baik dan benar. Sepele tapi penting.

Jam baru berjalan ke arah angka sembilan. Sepertinya kewajiban seorang bapak juga baru dimulai. Kalaupun memang dikejar waktu kenapa tidak berjalan sedari pagi buta. Tanpa harus mepet sana mepet sini. Membuat orang semakin geram.

Masih menjadi pertanyaan, sama sama naik motor tetapi tidak terima didahului atau dipepet. Salah satu diantaranya berkendara menggunakan handphone yang tertempel di pipi dan helm. Marah marah sepanjang jalan. Tak mau mengalah, menyalip dari bagian kiri jalan.

Begitulah realitanya...


You May Also Like

0 komentar