(Cerita) Angkutan Umum

by - 08.43

Masih ingat kapan terakhir naik angkutan umum?

Yakk... Tantangan ketiga ini aku akan bahas langkanya angkutan umum di tempatku. Kian hari kian sedikit orang orang yang menggunakan jasa angkutan umum. Contoh angkutan umum yang biasa lewat depan rumah, angkot dan bis ukuran sedang dengan kapasitas kurang lebih 28 orang (berdasarkan jumlah kursi penumpang). Sekarang yang menggunakan jasa ini hanya ibu ibu pergi ke pasar atau bapak bapak lanjut usia yang ada keperluan dan (maaf) tidak mempunyai kendaraan pribadi.

 Ini salah satu bis yang lewat depan
  rumah. (sumber : www.google.co.id)


Beberapa tahun terakhir ku amati jarang sekali anak-anak sekolah yang mau naik angkutan umum. Masih ada, mungkin hanya dalam hitungan jari. Dan lagi lagi (maaf) memang dari orangtua yang belum memfasilitasi atau dari kalangan menengah ke bawah. Saking jarangnya yang menggunakan jasa angkutan umum ini dampaknya angkot / bis juga jarang yang beroperasi.

Saat ini untuk satu bis dengan bis berikutnya jaraknya bisa mencapai 30 menit (kira-kira ya). Berbeda saat aku masih sekolah, setiap 15menit sekali bis sliweran (ada juga yang balapan). Kadang juga bisa lebih awal setiap 10menit sekali.

Dulu sebelum orang-orang mampu membeli motor dengan mudahnya, setiap pagi bis (di jam jam berangkat sekolah) pasti penuh bahkan bejubel dan parahnya ada yang sampai gelantungan. Desak-desakan? Jelas. Bercampur baunya? Beeeuuuhhhh. Sudah melebihi kapasitas. Dan isinya tidak lain anak anak sekolah mulai dari SMP-SMA (dan sederajatnya biar adil). Pekerja, ibu ibu pasar, atau buruh serabutan hanya bisa dihitung. Iya. Itu waktu aku masih SMA.

Telat 5 menit atau lebih dari jam biasanya menunggu bis langganan, alamat tidak beruntung. Deg deg'an khawatir terlambat, siapkan mental masuk daftar panggilan BK. Perlu kalian tau karena setiap (sopir atau kondektur) bis pasti hafal mana langganan dan mana penumpang yang asal naik. Sekali bis langganan sudah lewat, terimalah senyuman manis kondektur dan klakson bapak sopir dari bis berikutnya.

Bye !!!!

___________________

Naaaah... Terbalik dengan kondisi saat ini dimana anak anak sekarang yang kemana mana sudah naik motor sendiri. Apalagi anak anak SD - SMP. Baru menjadi anak sekolah beberapa hari sudah pandai memainkan tarikan gas. Dari motor yang bermerk terlaris hingga harga yang pas di kantong. Semua ada. Semua pakai.

Kalau hal ini masih berlanjut kedepannya,

Lalu...

Siapa yang akan menjadi Pak Sopir, Kondektur, dan Penumpang Angkutan Umum?

:)

You May Also Like

0 komentar