Mari Piknik..

by - 20.36

Sudah lama kami merencanakan liburan ini. Tapi ada saja yang mengganggu kesempatan emas ini. Berawal dari Wisma Teratai. Kami berempat dipertemukan. Awalnya aku mengenal lebih dulu sosok perempuan kembar yang memiliki kepribadian berbeda. Evanti & Evinta namanya. Berhubung aku sama Eva satu kelas jadi aku lebih akrab dengannya. Dan tidak sengaja kami satu kos waktu itu. Lama kelamaan aku mengenal Caca perempuan bertubuh kecil tapi untuk urusan romansa, dia paling jago (menurutku) diantara kami berempat.

Sempat di siang bolong kami merencanakan untuk saling berkunjung kerumah masing – masing. Namun itu hanya sebuah wacana, sampai – sampai aku memutuskan untuk pindah kos pada awal semester 5. Sebelumnya aku juga sempat main kerumah kembar. Waktu itu Eva ada keperluan untuk mengantarkan surat ke mamahnya. Dan aku berhasil tergoda ajakannya. Satu tahun aku pindah kos rencana itu juga belum terlaksana. Entah kenapa aku juga heran. Sehingga memasuki semester tua Kembar & Caca ikutan pindah. Mereka bertiga tetap satu kos.

Di sela – sela jam perkuliahan, Eva sempat nyeletuk kalo dia akan pergi ke Jepara, kerumah Caca. Aku langsung menanyakan, “kau tidak ingin mengajakku?”. Sempat berdebat kecil dengannya tetep hasilnya aku ikut.

Jumat, 14 November 2014 kami sepakat untuk meluncur ke Jepara. Paginya Evi & Caca berangkat duluan, karena sore harinya aku masih ada kuliah. Okebaiklah... walopun ngga bareng yang penting nyampe tujuan. Kuliah sore selesai dan hujan membasahi wilayah Semarang. Jas hujan tidak ada dibagasi motor, akhirnya aku meminta tolong Eva untuk menjemput dan meminjamiku jas hujan sekalian langsung berangkat. Sampai di kos langsung packing dan siap berangkat. Kali ini aku yang memegang kendali untuk menempuh perjalanan ke Jepara. Deg – deg’an pasti, karena kami perempuan dan harus menerjang jalanan malam – malam yang disertai hujan. Sampai di Jepara sekitar pukul 08.30 WIB. Kami langsung bersalaman dengan orangtua Caca.

Siang hari kami memutuskan untuk pergi ke Pulau Panjang. Jangan khawatir untuk biaya transport ke sana. Cukup membayar Rp. 15.000,- / orang dengan menaiki perahu yang ada di Pantai Bandengan. Perjalanan ditempuh sekitar 30 menit. Untuk mengelilingi pulau tersebut cukup menambah biaya sebesar Rp. 5.000,- tapi waktu itu kami tidak mau karena ingin cepat sampai di lokasi. Sampai di lokasi untuk masuk ke dalam dikenakan biaya Rp. 3.000,- / orang. Murah sekali bukan?

Sayang... waktu kami dibatasi karena hari sudah sore. Disana hanya boleh menikmati selama 30 menit. Tak apalah... yang penting kami menikmati liburan kecil ini. Anginnya begitu kencang. Tujuan utama kami ke arah dermaga. Berkali – kali kami mengabadikan moment tersebut lewat jepretan sebuah kamera hape. Foto memang yang bisa menceritakan ribuan hal. Siapa tau bisa jadi bahan cerita untuk anak cucu. Pulau ini masih butuh perawatan yang ekstra agar menjadi wisata lokal yang menarik. Sampah masih berserakan dimana – mana. Khususnya di tepi pulau. Sedikit merusak pandangan. BUANG SAMPAH SEMBARANGAN ITU GAK ASIK! Ayolah... kita sebagai generasi penerus tetap menjaga dan sadar akan kebersihan... .



Memasuki area Pulau Panjang


Di atas dermaga dan sampah merusak pandangan


Bahagianya kita... J

You May Also Like

2 komentar